Menulis Buku dari Karya Ilmiah

 

Tanggal pertemuan: 12 April 2021

Resume ke: 4

Tema: Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Narasumber: Nora Purwa Yunita, M.Pd

Gelombang: 18

 

Pertemuan Ke 4 kelas belajar menulis dilakukan di siang hari dalam rangka memasuki bulan suci Ramadhan.  Sebelumnya pertemuan kelas belajar ini dilakukan di malam hari.

Pertemuan kali ini dibuka oleh Om Jay (Wijaya Kusumah, M.Pd). Sebelum menyerahkan ke moderator, Om Jay mengingatkan kegiatan kelas belajar menulis ini selama memasuki bulan Ramadhan 1422 Hijriah akan dilakukan pada setiap hari Senen, Rabu, Jumat mulai pukul 13.00 sampai 15.00 WIB.  Disampaikan pula bahwa pada hari Sabtu kita akan belajar membuat buku antologi. Materi ini menarik perhatian saya, karena baru mau belajar kiat-kiat menulis antologi, padahal saya sudah sempat menulis dan punya buku karya antologi….

Om Jay mengingatkan pula kepada para peserta pelatihan belajar menulis untuk tetap membuat resume belajar menulis dan diposting di blog.  Bagi yang masih kesulitan membuat blog dapat menghubungi pak Brian Prasetyawan.

Nara Sumber hari ini adalah ibu Nora dari Semarang dan Moderatornya adalah bu Rita dari Bali.



Tema Pertemuan hari ini adalah karya ilmiah jadi buku yang seru.  Tema yang menarik karena pastinya kita semua pernah punya karya ilmiah.  Bagaimana caranya dijadikan buku, kita simak Bersama resume berikut.

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil dari penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan (Wikipedia).

Jenis karya karya ilmiah yang kita kenal adalah diantaranya berupa hasil seminar atau workshop, laporan penelitian, makalah, artikel atau jurnal penelitian dan lainnya. Skripsi, tesis, dan disertasi pun tergolong jenis karya ilmiah. Karya ilmiah yang banyak ini rasanya sayang jika disimpan begitu saja.  Karena yang bisa mengakses hanya dikalangan terbatas seputaran sekolah atau kampus tempat karya ilmiah ini diterbitkan. Untuk itu perlu metode atau cara bagaimana mengubah karya ilmiah ini menjadi buku yang menarik untuk dibaca dan juga dapat menjangkau kalngan pembaca yang lebih luas.

MANFAAT KARYA ILMIAH VERSI BUKU

1. Dapat dibaca oleh masyarakat semua kalangan (awam)

2. Meningkatkan kesejahteraan penulisnya karena Buku dapat diperjual belikan, jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh

3. Bagi bapak ibu guru dan juga dosen,  buku dapat dinilai sebagai publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit

4. Jika buku kita laris  banyak dan banyak yang baca, maka kemungkinan kita akan terkenal sebagai penulis dan ini merupakan keuntungan tersendiri bagi penulis.

5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi BUKU

 

METODE MENGUBAH KARYA ILMIAH VERSI BUKU

1.        Mengubah JUDUL

Judul karya ilmiah VERSI BUKU hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian.

Sebagai contoh

JUDUL TESIS

Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA

Ketika diubah menjadi JUDUL BUKU: KIAT MENULIS MODUL BERBASIS RISET

Dapat dilihat dari contoh judul ini, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul,,jadi ketika diubah menjadi judul BUKU, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.

Tinggal ditambah kata: KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya.

 2.     Mengubah DAFTAR ISI

biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa

BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, definisi operasional, rumusan masalah

BAB 2 landasan teori

Bab 3 metode penelitian yang Berisi rumus-rumus statistika

Bab 4 hasil dan pembahasan

Bab 5 penutup Berisi kesimpulan dan saran.

 

Daftar isi versi karya ilmiah ini harus dirombak total dengan cara mengikuti pedoman 2W+1H

 

Bab 1 ( Why )

Jelaskan mengenai pentingnya, alasan penggunaan media,metode, Strategi, atau model yang menjadi fokus.penelitian. dapat ditambahkan pula masalah- masalah mengapa harus menggunakan media, metode, strategi atau model tersebut.

Jelaskan pula manfaat dari yang menjadi objek penelitian

Kemudian HAPUS RUMUSAN MASALAH, DEFINISI OPERASIONAL DAN TUJUAN PENELITIAN pada BAB I

 Bab 2 (APA )

Di bab 2 Merupakan penjabaran teori2 dari landasan teori yang ada di bab 2karya ilmiah.

Sebagai contoh, biasanya di bab 2 VERSI KARYA ILMIAH, ada penjelasan tentang media, jenis media, manfaat media, penjelasan media tertentu, karakteristik suatu media tertentu, hasil belajar, dll. Nah, teori2 ini dapat dijadikan beberapa bab dalam sebuah KARYA ILMIAH VERSI BUKU.

Misal : bab 2 hanya menjelaskan apa itu media. Isinya tentang pengertian, jenis, manfaat dan karakteristik suatu.medua tertentu

 

Bab 3 menjelaskan belajar dan pembelajaran. Isinya tentang hasil belajar, faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dll

Bab 3 apa itu pembelajaran matematika. Isinya menjelaskan tentang belajar matematika, kesulitan dalam belajar matematika, paradigma belajar matematika, dll.

 Jika masih ada teori yang perlu dijelaskan DARI BAB 2 VERSI KARYA ILMIAH, dapat dilanjutkan di BAb 5,6, dan seterusnya

 Selanjutnya adalah ( How ). Ini dapat dituliskan di bab berikutnya setelah penjabaran dari beberapa teori.

Isinya menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, dan bagaimana penerapannya.

HILANGKAN SEMUA rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah

 3.     Mengubah sedikit ISI karya ilmiah

 A.  Dalam mengubah karya ilmiah  menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variabel bebasnya. Kita dapat menentukan perluasan materi tersebut berdasarkan kata kunci judul buku kita. Dengan kata lain, karya ilmiah yang diubah menjadi buku berarti lebih memperluas isi bacaannya  berdasarkan sumber yang relevan. Misalkan  judul implementasi Media  stereofoam  pembelajaran  Organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitas, maka yang harus dikembangkan adalah  tentang Media (Pengertian, manfaat, jenis),  Pembelajaran (materi tentang  belajar mengajar),  Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya).

 

B. Hilangkan semua kata Penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah

 

C.  Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat

 

Jika menemukan kesulitan saat mengubah BAB 4 VERSI KARYA ILMIAH MENJADI BUKU maka yang perlu dilakukanadalah Kembali lagi, ikuti HANYA PEDOMAN HOW.

Jadi cukup ambil isi di bab 4 itu tentang bagaimana pembuatan yang menjadi objek penelitian, ceritakan bagaimana ketika diaplikasikan dalam sebuah pembelajaran, kira2 menemui kendala apa, masalah apa, kelebihan apa, dan bagaimana hasilnya ketika yang menjadi fokus penelitian itu diterapkan di pembelajaran (dilihat dari hasil belajar siswa, aktivitas siswa selama pembelajaran, respon siswa dan sebagainya).

Dapat pula menambahkan sedikit hasil penelitian ketika menjelaskan tentang bagaimana hasil penerapannya.

4.     Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas  terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide  dan kreativitas masing-masing  sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis  maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku

Metode untuk terhidar dari self plagiarisme

1.     Gunakan teknik parafrasa

Dengan demikian, meskipun beberapa daftar pustaka ada yang sama, namun isi karya ilmiah versi buku kita akan berbeda karena kita sudah memparafrase kan isinya.

2.     Tambah rujukan baru ke dalam karya ilmiah versi buku kita. Jadi akan ada informasi terbaru yang kita sematkan dalam karya ilmiah versi buku tersebut.

3.     Pilah isi dari karya ilmiah asli yang benar-benar dianggap penting untuk dicantumkan dalam karya ilmiah versi buku

4.     Tambahkan rujukan baru, sebingga akan semakin memperkaya daftar pustaka karya ilmiah versi buku

5.     Laporan Karya Ilmiah yang dibukukan, haruslah yang sudah dipublikasikan, minimal tingkat sekolah atau MGMP di wilayah masing-masing.

6.     Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut

7.     Jika ada rujukan baru, maka rujukan yang diambil boleh menggunakan blog,  namun situs blognya haruslah situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya

JANGAN gunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dll

8.      Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit masing-masing

Akhirnya resume ini kami akhiri dengan menghimbau para insan akademisi untuk melakukan penulisan buku dari karya ilmiah kita masing-masing. Hal ini agar karya ilmiah kita memiliki manfaat yang lebih, maka dapat diubah ke dalam bentuk buku. Fungsinya agar dapat dibaca oleh para pengajar lainnya. Ini lebih baik daripada berbagi file laporan karya ilmiah kita. Jika karya ilmiah kita dibukukan, selain memberikan manfaat dalam berbagi ilmu, buku karya ilmiah karya kita juga akan memiliki ISBN. Ini sangat penting dan mungkin dibutuhkan untuk menambah nilai angka kredit. Selian itu, karya kita juga akan tetap ada dan tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatannya.

Wallahu waliyyut Taufik Wal Hidayah

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Salam Litersi

St. Hadijah

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

DASAR MENULIS BAGI PEMULA

Mental dan Naluri Penulis