DASAR MENULIS BAGI PEMULA
Tanggal
pertemuan: 9 April 2021
Resume ke: 3
Tema: Dasar
Penulisan
Narasumber:
Rita Wati, S.Kom
Gelombang: 18
Pembawa
Materinya pada pelatihan belajar menulis malam ini sebagai pertemuan ketiga
adalah bu Rita Wati, S.Kom, dan dipandu dengan baik oleh pak Cip (Sucipto Ardi). Pertemuan ini dibuka oleh bu Aam Nurhasanah
yang mewakili Om Jay yang sedang konsentrasi untuk penyelesaian Disertasinya. Tetap semangat Om Jay, semoga disertasi yang
sedang dikerjakan segera rampung.
Wanita
yang mempunyai motto hidup: Setelah kesulitan pasti ada kemudahan dan Belajar sepanjang hayat ini memulai pemaparannya dengan memperkenalkan
dirinya dengan cara menshare biodata dirinya. Cukup banyak buku yang telah
ditulisnya yang salah satunya sementara dalam perjalanan menuju Makassar
(untukku he he he… terima kasi bu Rita), yaitu 25 Trik Jitu Menulis dan
Menerbitkan Buku.
Permasalan kebanyakan penulis pemula dalam
memulai menulis diantaranya:
1. Susah ide.
2. Miskin kosa kata.
3. Sulit merangkai kata.
4. Susah memulai.
5. Bingung mau menulis apa.
6. Tidak percaya diri.
7. Merasa tulisannya jelek.
8. Merasa tulisan tidak layak untuk di
baca.
Oleh
bu Rita kedelapan poin permasalahan tersebut disuruh buang ke laut. Artinya
seorang penulis tidak perlu hawatir atau was-was dengan tulisannya apalagi saat
baru hendak menulis. Yang perlu kita lakukan adalah menulis, menulis,
menulis…..
Unsur-unsur
dalam Penulisan yang perlu diperhatikan dan kemudian diterapkan adalah 5W1H yaitu:
• What (apa)
• Where (dimana)
• When (kapan)
• Who (siapa)
• Why (mengapa)
• How (bagaimana)
Ke
enam unsur ini bu Rita menyingkatnya dengan singkatan ADIKSIMBA “Apa DImana
Kapan SIapa Mengapa Bagaimana
What
: Peristiwa apa yang sedang terjadi? Apa dampaknya? apakah peristiwa tersebut
menimbulkan kerugian?
Who: Dalam 5W1H memfasilitasi untuk memberikan
informasi seputar orang-orang yang terlibat dalam cerita yang yang tulis.
When
: Kapan kejadian dari peristiwa
yang diceritakan
Where : Dimana kejadian/ peristiwa yang
diceritakan
Why
: Suatu peristiwa pasti terjadi
bukan tanpa alasan.
How atau bagaimana : Penggunaan unsur how ini
akan membantu pembaca memahami alur cerita
Jika ke enam unsur ini telah terpenuhi maka
tulisan kita akan mudah dipahami oleh pembaca.
Beberapa
kesalahan yang sering di lakukan oleh penulis pemula :
1. Penulis
pemula sering menulis dengan paragraf panjang-panjang.
2. Sering
keliru dalam menggunakan Tanda baca.
3. Tidak
menggunakan kata baku sehingga penggunaan katanya masih banyak salah.
4. Sering
ditemukan kata yang tidak efektif.
Selanjutnya
dijelaskan beberapa tips menulis agar tulisan enak
dibaca dan pesan dapat tersampaikan:
1.
Banyak membaca. karena
dengan membaca selain menambah pengetahuan, kita juga akan menemukan ide
untuk menulis dan meperkaya perbendaharaan kata.
2.
Terus berlatih menulis setiap hari, tidak perlu panjang 3
paragraf saja tapi perhatikan tanda baca, kata baku dan pemenggalan
paragrafnya.
3.
Perhatikan paragraf pembuka, isi dan penutup. Buatlah opening yang
menarik sehingga pembaca penasaran hingga tertarik untuk membaca tulisan kita
begitu juga dengan closing.
4.
Perhatikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang dulu kita kenal
dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Kita bisa search di google,
menggunakan kamus Bahasa Indonesia ataupun menginstal aplikasi seperti KBBI V.
Hal ini dapat membantu kita jika ada kata-kata baku yang masih ragu
kebenarannya.
5.
Perhatikan kembali susunan kalimat yang pernah kita pelajari
sejak duduk di bangku Sekolah Dasar yaitu Subyek, Predikat, Obyek
dan Keterangan tempat/waktu yang disingkat dengan (SPOK ).
6.
Bacalah naskah berulang-ulang minimal 3 kali, jika perlu dengan
suara keras. Jika pada saat membaca naskah, nafas kita seperti tersengal-sengal
berarti di dalam tulisan kita terdapat paragraf panjang atau kalimat Panjang. Penggal
menjadi beberapa paragraf dan buang kata-kata atau kalimat yang tidak efektif
seperti contoh mereka mau akan (pilih salah satu mau atau akan yang digunakan).
7.
Perhatikan perbedaan menulis di media online seperti blog,
facebook, instagram dan lain sebagainya dengan menulis untuk buku atau
naskah resmi. Penulisan di media online
kita bisa menggunakan paragraf pendek-pendek, sedikit koma dan banyak titik,
karena dalam media online kita hanya memiliki waktu 3 menit saja untuk
memastikan pembaca melanjutkan bacaannya.
Jika menulis buku kita harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan yang
Hal-Hal
yang Harus Diperhatikan Bagi Penulis Pemula.
1. Penulisan
huruf kapital
2. Penggunaan
kata depan di
3. penggunaan
tanda seru
Pada
sesi tanya jawab ada peserta yang menanyakan penggunaan kata baku, apakah dalam
penulisan cerpen juga diharuskan, terutama dalam percakapan. Biasanya kan
cerpen menceritakan kehidupan sehari-hari, apa tidak terasa kaku ya?
Dijawab
bahwa pada penulisan artikel, makalah, skripsi dsb, penggunaan kata baku itu
menjadi hal mutlak. Sedangkan untuk novel dan cerpen disesuaikan gaya selingkung
masing-masing penulis, atau bisa pula gaya selingking ini ditetapkan oleh
penerbit.
Pertanyaan
selanjutnya yang menarik adalah bagaimana
cara membuat tiap tulisan runtut, beraturan, dan berkesinambungan.
Dijawab
bahwa penulis harus banyak berlatih, seiring berjalannya waktu , tulisan kita akan
mengalir, beraturan. Juga dianjurkan
untuk rajin membaca. Dalam membaca kita
bisa menemukan bagaimana cara menulis
yang baik, karena dari membaca tulisan orang lain kita akan mendapatkan ilmu
baru.
Diakhir
pertemuan pemateri menyampaikan bahwa sebagai penulis pemula jika masih banyak
belum mengetahui tentang kaidah penulisan jangan takut. Teruslah menulis,
tuangkan semua ide yang ada dalam tulisan jangan pernah takut salah selesaikan
tulisan ketika ide datang.
Semoga
resume ini bermanfaat
Salam Hormat
Ulasan
Catat Ulasan